Mengenal Apa itu Leukositosis? Ini Penyebab, Gejala, & Penanganannya

Mengenal Apa itu Leukositosis? Ini Penyebab, Gejala, & Penanganannya

Leukositosis adalah kondisi yang ditandai bersama kelebihan sel darah putih di di dalam tubuh. Perlu diketahui https://www.rsstrokebkt.com/, manfaat sel darah putih atau leukosit adalah melawan virus atau bakteri patogen yang masuk ke di dalam tubuh. Namun, jikalau takaran sel darah putih melebihi batas normal, kondisi ini sanggup jadi isyarat berasal dari suatu penyakit, seperti infeksi, alergi, iritasi, dan lain sebagainya.

Lantas, apa saja tanda-tanda penyakit leukositosis dan bagaimana cara menanganinya? Mari liat penjelasannya lewat artikel tersebut ini.

Apa itu Leukositosis?

Leukositosis adalah kondisi medis berwujud tingginya takaran leukosit di di dalam tubuh. Kadar normal leukosit sendiri condong beragam sesuaikan bersama grup usia. Adapun takaran normal leukosit terhadap tiap-tiap grup umur adalah sebagai berikut:

  • Bayi baru lahir: 13.000–38.000 per mikroliter darah.
  • Anak-anak: 5.000–20.000 per mikroliter darah.
  • Orang dewasa: 4.500–11.000 per mikroliter darah.
  • Wanita hamil trimester tiga: 5.800–12.200 per mikroliter darah.

Bila takaran leukosit melebihi batas normal, kondisi tersebut sanggup mengakibatkan tanda-tanda berwujud demam, lemas, pusing, nyeri di anggota tubuh yang terinfeksi, hingga sesak napas.

Jenis-Jenis Leukositosis

Berdasarkan type sel darah putih yang terdampak, leukositosis dibedakan jadi lima kelompok, yaitu:

  • Neutrofilia: peningkatan jumlah neutrofil yang disebabkan oleh peradangan, infeksi bakteri, efek samping obat, hingga terpapar bahan iritan seperti asap rokok.
  • Limfositosis: peningkatan jumlah limfosit sebab infeksi virus dan leukemia.
  • Monositosis: peningkatan jumlah monosit yang dipicu oleh infeksi virus, jamur, bakteri, tuberkulosis, dan penyakit lupus.
  • Eosinofilia: peningkatan jumlah eosinofil yang disebabkan oleh alergi, infeksi parasit, dan penyakit autoimun tertentu.
  • Basofilia: peningkatan jumlah basofil sebab infeksi parasit dan alergi.

Penyebab Leukositosis

Umumnya, leukositosis berlangsung sebab proses imun tubuh merespon zat asing yang masuk ke di dalam tubuh. Di samping itu, beberapa kondisi yang sanggup memicu terjadinya leukositosis adalah sebagai berikut:

  • Infeksi parasit, virus, atau bakteri patogen.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid dan lithium.
  • Alergi. Alergi sanggup merangsang memproduksi eosinofil di di dalam tubuh, yaitu tidak benar satu type sel darah putih yang berperan di dalam pengaturan mekanisme reaksi alergi.
  • Leukemia.
  • Rheumatoid arthritis.
  • Stres.
  • Iritasi.
  • Kebiasaan merokok.
  • Kehamilan.

Gejala Leukositosis

Gejala penyakit leukositosis condong beragam cocok bersama tingkat keparahan dan penyebab yang mendasarinya. Namun, beberapa tanda-tanda yang lazim dialami oleh penderita leukositosis adalah sebagai berikut:

  • Demam.
  • Lelah.
  • Nyeri terhadap anggota tubuh yang mengalami peradangan atau infeksi.
  • Sesak napas.
  • Berat badan turun drastis tanpa penyebab yang jelas.
  • Gatal-gatal dan keluar ruam terhadap kulit.
  • Berkeringat di malam hari.

Komplikasi Leukositosis

Bila tidak ditangani bersama tepat, leukositosis berisiko memicu sindrom hiperviskositas darah yang sanggup mengganggu aliran darah hingga memicu stroke. Selain itu, beberapa komplikasi leukositosis yang kudu diwaspadai di antaranya:

  • Perdarahan.
  • Gagal napas.
  • Iskemia miokardium.
  • Infark limpa.
  • Gagal ginjal.

Diagnosis Leukositosis

Langkah awal yang dikerjakan dokter untuk mendiagnosis leukositosis adalah wawancara medis bersama menanyakan keluhan, riwayat kesehatan, dan obat-obatan yang dikonsumsi. Untuk memastikan diagnosis leukositosis, dokter juga akan laksanakan pemeriksaan penunjang, seperti:

Hitung darah lengkap untuk tahu jumlah berasal dari tiap-tiap type sel darah putih di di dalam tubuh.
Aspirasi sumsum tulang untuk mendeteksi kelainan terhadap sumsum tulang. Prosedur pemeriksaan ini umumnya dikerjakan untuk mendiagnosis leukositosis yang disebabkan oleh leukemia.
Pemeriksaan genetik untuk memastikan kelainan genetik yang jadi penyebab leukositosis.

Penanganan Leukositosis

Pengobatan leukositosis terkait terhadap penyebab yang mendasarinya. Namun, tindakan medis yang lazim dikerjakan dokter untuk mengatasi leukositosis adalah sebagai berikut:

  • Meresepkan obat antihistamin untuk mengatasi leukositosis sebab alergi.
  • Meresepkan obat antibiotik untuk mengatasi leukositosis sebab infeksi bakteri.
  • Menghentikan atau mengganti obat yang dikonsumsi jika leukositosis berlangsung sebab efek samping obat.
  • Perawatan kemoterapi, radioterapi, dan transplantasi sumsum tulang untuk mengatasi leukemia yang memicu leukositosis.
  • Meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti naproxen atau ibuprofen, untuk meredakan tanda-tanda demam dan nyeri terhadap tubuh.

Pencegahan Leukositosis

Meski terhadap beberapa persoalan leukositosis sulit untuk dicegah, Anda sanggup menurunkan risikonya bersama laksanakan sejumlah cara tersebut ini.

  • Membersihkan luka secara teratur untuk kurangi risiko infeksi.
  • Menjaga kebugaran tubuh bersama mengkonsumsi makanan sehat dan teratur berolahraga.
  • Berhenti merokok.
  • Mengonsumsi obat cocok petunjuk dokter.
  • Mengelola stres bersama baik.
  • Menghindari hal-hal yang sanggup memicu alergi.